TARI DAERAH
SEMAKIN TERABAIKAN
DI ZAMAN MODERN
|
P
|
ada saat
sekarang ini tepatnya di zaman modern yang segala hal nya harus mengikuti
peradaban perkembangan teknologi informasi sehingga hal ini mampu menyebabkan
perubahan pada pola pikir masyarakat nya. Tidak dapat di hindari hal tersebut
juga mempengaruhi kebudayaan yang melekat pada suatu masyarakat yang semakin
lama semakin terabaikan, masyarakat cenderung lebih mengikuti hal yang sedang
terkenal pada zaman nya, dan melupakan apa yang sudah terbentuk sebelumnya,
contoh budaya tradisional yang sebenarnya sudah ada sejak zaman nenek moyang
kita yaitu tari-tarian.
Tari-tarian
yang sebenarnya adalah warisan dari leluhur yang bila di telusuri lebih dalam
lagi, tari-tarian daerah banyak mengandung arti-arti yang mana tidak hanya
sekedar gerakan tetapi memiliki nilai seni yang tinggi, dipadukan dengan lagu
khas daerah terciptalah tarian yang memiliki kekhasan sebuah daerah, bukan kah
sebuah tari-tarian akan menjadi suatu daya pikat, ciri khas, dan sebagai icon
dari daerah yang mengembangkan nya, banyak sekali tari-tarian dari berbagai
daerah, seperti Tari Saman yang berasal dari derah Nanggroe Aceh Darussalam,
Tari Pendek dan Tari Kecak yang berasal dari Bali, Tari Lenggang Cisadane dari
Tangerang, Tari Kipas dan Tari Kapur Sirih dari Jambi dan bila kita rincikan masih
banyak lagi.
Tetapi
di zaman perubahan ini banyak masyarakat yang sudah mengabaikan tari-tarian
daerah, jangankan daerah lain yang bukan tempat tinggal nya, terkadang daerah
nya sendiri pun masyarakat banyak yang sudah mengabaikannya bahkan banyak yang
tidak tahu tarian daerah nya. Sungguh di sayangkan masyarakat yang telah
mengabaikan budaya daerah nya sendiri, yang seharusnya dapat terlestarikan ke
generasi selanjutnya. Di zaman ini lebih banyak masyarakat yang mengikuti
tarian barat yang sebenarnya dapat meninggalkan unsur budaya, mereka
mempelajari tarian barat dan mengabaikan tarian daerah.
Jarang
sekali masyarakat yang melestarikan budaya tarian daerah, terlebih lagi anak
muda zaman sekarang mereka hanya mengikuti tren saaat ini tanpa memikirkan
dampak apa yang akan timbul bila tarian daerah nya tidak di lestarikan, mereka
hanya mengenal tarian HipHop, Brigdance, Modern Dance, Suffle dan masih banyak
lagi yang sedang di gandrungi, hanya sedikit saja kaula muda yang ikut
melestarikan tarian daerah dengan cara mengikuti sanggar tari-tarian daerah, kebanyakan
yang masih melestarikan tarian daerah hanyalah daerah-daerah yang masih
mempercayai budaya keleluhurannya dan tidak ikut perkembangan tari modern saja,
dan jika tarian daerah terus diabaikan apa jadi nya bila nanti generasi
selanjutnya tidak mengenal lagi tarian daerah bila tidak ada yang meneruskan,
bahkan karna terabaikan nya tarian daerah ada tarian yang di klaim oleh negara
lain sebagai tarian daerah nya, ketika di klaim masyarakat baru mengakui bahwa
tarian yang di klaim tersebut adalah tarian daerah nya.
Itu
baru satu contoh saja, mungkin ada banyak lagi budaya daerah kita yang di akui
oleh negara lain. Hal ini sebaiknya tidak
dibiarkan, perlu adanya cara untuk melestarikan budaya tari daerah yang
semakin lama terabaikan, peranan
kesadaran individu sangat mempengaruhi perkembangan kelestarian tarian daerah,
bila individu telah sadar akan penting nya budaya tarian daerah maka akan
terciptalah masyarakat yang masih memcintai budaya nya dengan melakukan
tindakan yang dapat melestarikan. Sebenarnya banyak cara yang dapat
melestarikan seperti di adakan nya event pertunjukan budaya tarian daerah
setiap kurun waktu tertentu, memberikan pembelajaran sejak dini mengenai tarian
daerah, sehingga akan lebih memperkenalkan yang dapat menciptakan tumbuh nya
rasa perduli dan kecintaan terhadap budaya tarian daerah yang kita miliki.
|
AYU JANIA
XII. ADM. PERKANTORAN
TUGA PRAKTIK B. INDONESIA
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar